Subscribe:

Banner

Thursday, April 18, 2013

Kisruh UN Tidak Menghalangi Proses Seleksi SNMPTN 2013

Kisruh UN Tidak Menghalangi Proses Seleksi SNMPTN 2013 - Kisruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 ini diprediksi akan berimbas pada proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang menjadikan UN sebagai salah satu syaratnya. Untuk itu, muncul desakan agar membatalkan hasil UN sebagai syarat SNMPTN. Hal ini dikarenakan roses SNMPTN yang menggunakan UN sebagai syarat penilaian akan merugikan sebaian siswa dan hasilnya dipastikan tidak optimal.
Banyak yang menyarankan, kenapa tidak diganti dengan tertulis saja seperti sebelumnya. Daripada memaksakan pakai UN yang kacau ini, lebih baik diganti dengan tertulis saja. Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan 61 perguruan tinggi egeri sepakat bekerja sama bahwa SNMPTN tahun ini didasarkan pada hasil UN dan hasil belajar siswa yang dibuktikan dari rapor tiap semester.
Namun ditempat terpisah, Ketua Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa kekacauan Ujian Nasional pada tahun ini tidak akan menghalangi dan mengganggu berjalannya proses SNMPTN dan tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan seleksi yang saat ini tengah berjalan.
“Insya Allah tidak akan berpengaruh pada SNMPTN kali ini. Semuanya tetap berjalan seperti biasa,” ujar Akhmaloka. Seperti diketahui, berdasarkan peraturan dari Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 34 Tahun 2010, sedikitnya ada sekitar 60 persen penerimaan mahasiswa baru melalui penelusuran raport dan hasil ujian nasional ini. Kemudian sisanya baru melalui ujian tulis.
Penggunaan nilai rapor adalah apresiasi terhadap proses, karena di dalamnya ada nilai dan track record dan bisa mengurangi tensi siswa. Namun akan tetap dibuka ujian tertulis melalui SNMPTN untuk mereka yang tahun lalu belum berhasil mendapatkan atau memasuki jurusan yang diinginkan. Dengan kata lain, penjaringan mahasiswa baru di beberapa PTN tertentu ini lebih mengutamakan pada penggunaan nilai rapor dan nilai hasil Ujian Nasional para murid dari semua sekolah sebagai basis nilai atau tolak ukur.

0 comments:

Post a Comment